3.10.2011

Keme Juara MFL yang Pertama

Musim perdana Management Futsal League akhirnya berakhir pada kamis 10 Maret Kemarin di Sampurna Futsal Hall yang juga laga ketiga bagi masing-masing tim yang berlaga. Banyak yang terjadi namun sama seperti perkiraan banyak pihak ketika Keme yang memenangi 2 laga awal tidak akan kesulitan ketika menghadapi Markipat di laga pamungkas. Begitu juga dengan laga antara Futsal Kematian dan Rongsok yang diperkirakan akan ketat ternyata mampu menghadirkan sebuah pertandingan yang menghibur lewat permainan offensif dari kedua tim.

 Keme yang kemudian memenangi laga melawan Markipat dengan skor meyakinkan 6-1 akhirnya resmi ditasbihkan  sebagai juara perdana musim ini. Tim bertabur bintang ini memang terlihat sangat mendominasi permainan sejak laga perdana MFL, barisan pertahanan yang kokoh dan lini depan yang tajam selalu mampu menghasilkan gol-gol yang berkelas. Dengan permainan seperti ini tak heran jika Keme menjadi tim yang “unbeatable”. Dari ketiga laga, tim yang digawangi oleh Agus Nugraha ini menghasilkan produktivitas gol sebanyak 26 gol, jumlah yang dominan dibanding para pesaingnya. sementara itu bagi Markipat, hasil laga kemarin menjadi hasil yang antiklimaks sepanjang perjalanan mereka musim ini. Menjalani laga pertama dengan kemenangan mengejutkan ketika mengalahkan Futsal Kematian, Markipat tewas digebuk 2 lawan berikutnya. Namun Markipat cukup beruntung, tim prematur ini tidak kehilangan posisi. Karena laga Rongsok menghadapi Futsal Kematian berakhir seri, tim dari KPAD ini masih berhak untuk duduk di peringkat 3 klasemen akhir MFL.
Rongsok menjadi tim yang paling warna-warni perjalanannya musim ini. Dari 3 laga, Rongsok mengalami masing-masing sekali menang, seri dan kalah. Banyak menerima kritikan seputar permainan mereka yang keras, tim ini boleh berbangga hati dengan permainan mereka yang atraktif. Memiliki seorang playmaker sekelas Rinaldi pun seolah menjadi pembuktian akan permainan tim mereka. Lewat pemain inilah banyak aliran bola Rongsok berasal.  Hasil akhir menempatkan mereka di posisi Runner Up, dengan prestasi tambahan yaitu Forward mereka Raisan Alfarisi berhasil menjadi top skores dengan 9 gol.

 Adapun Futsal Kematian menjadi tim yang kehadirannya senantiasa mengancam tim-tim lain. Permainan dari tim ini sangat-sangat bagus dan berpola, hanya saja mereka kerap lengah dan kehilangan konsentrasi yang akhirnya merugikan tim ini. Jika melihat rataan golnya, Futsal Kematian sangat pantas untuk duduk di posisi yang lebih baik dibanding sekarang, hanya saja kekurangan yang mereka perlihatkan tak kunjung bisa diperbaiki hingga musim ini berakhir. Kendala lain adalah Futsal Kematian terkesan tidak memiliki seorang pemimpin di atas lapangan, hal ini terlihat ketika seorang Sandy Temon yang dinilai pengamat sebagai roh tim ini absen, permainan mereka pun kacau. Tentu saja pemain lain pun sangat cukup mumpuni untuk menggantikan peran sandy, hanya saja belum sebaik Sandy yang mampu membangkitkan semangat juang para pemain lain. (Dmt)

0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Free Wordpress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Templates