5.06.2011

Bedak Tabur Ancam Mundur Dari MFL

MFL terancam kehilangan salah-satu kontestan perangnya setelah tim Bedak Tabur (BETA) berencana mundur dari pagelaran kompetisi. hal ini terungkap dari pembicaraan Kapten BETA Aggi Panigoro di sela-sela perkuliahan Jumat sore 5-5 tadi. Aggi mengatakan jika dari segi motivasi, timnya telah hilang sama sekali.

"ah, tim urang mah can pernah meunang euy, elehan wae" curhat Aggi pada kawanan siberat
Memang dari 5 pertandingan yang telah dilalui hasil tim BETA terbilang cukup memprihatinkan. mereka menelan kekalahan dari 5 pertandingan tersebut dengan agregat gol yang cukup jomplang. Aggi dkk memungut bola sebanyak 66 kali dan hanya 15 kali mencetak gol. artinya mereka rata-rata kebobolan 13 kali dalam tiap pertandingan. 

Keinginan Aggi ini tentu tidak datang dengan tiba-tiba, tapi sepertinya sudah menjadi kerisauan para punggawa Beta sejak lama. puncaknya adalah di Matchday 5 kemarin. dimana terjadi hasil yang sangat tidak manusiawi ketika barisan pemain Futsal Kawula Muda mengelontor gawang Beta dengan 23 berbanding 4. sangat kejam, jiga kompeni wae ceuk salah-seorang pemain MFL yang sebaiknya tidak diekspos agar tetap low-profile. candaan yang langsung disambut tertawaan orang-orang sekitarnya.

"rasanya seperti makan buah duren, enak tapi bikin mual" kata salah seorang pemain Beta menanggapi hasil mencolok tersebut.

Memang skor jomplang pertandingan tersebut cukup bikin kaget banyak orang termasuk redaksi MFLnews. redaksi membayangkan aroma kesedihan dan frustasi para pemain Beta yang berbanding terbalik dengan aura ambisi dari pemain lawan yang begitu berjaya siang itu.

Dan inilah yang terjadi, kita tidak bisa menyalahkan begitu saja sikap dari para pemain Beta tersebut. amat sangat wajar jika mereka mengalami putus asa dan kehilangan semangat bertanding. mungkin sama seperti perasan Yoko saat ditinggal Bibi Lung sehingga kehilangan satu tangannya.

Sungguh Redaksi MFLnews akan sangat kecewa jika keputusan mundur ini benar-benar diimplementasikan. bukan semata karena menganggu jalannya kompetisi MFL tapi mundurnya mereka berarti hilangnya satu kesempatan dalam bersilaturahmi dengan saudara-saudara seperjuangan mencari gelar S.E. tapi memang keadaan yang membuat semuanya terjadi.

Kata terakhir dari artikel ini adalah, Jangan Mundur dulu Beta, ntar aja pas udah KKN (nya das geus beres MFLna) hahaha. tapi ini serius, kita benar-benar berharap the Geourgos Boy Bedak Tabur akan masih terlihat di stadion Sampurna di Matchday 6 nanti. anda setuju!!! Dmt

Sorry Bung, Peraturan Dibuat Untuk Dilanggar

Setengah musim MFL telah usai, banyak cerita yang tertulis, ataupun tergambar. kita lupakan dulu hasil yang diraih tim-tim yang ada. ada yang mendapat kebahagiaan dan ada pula yang mendapat kesedihan. menyimak apa yang terjadi dalam rentang waktu 1 bulan lebih terakhir ini sangatlah menarik, satu diantaranya adalah banyak yang tiba-tiba bersemangat bermain futsal karena tertular penyakit futsalenza. bahkan ada yang dengan rela menyisihkan uang jajannya demi membeli peralatan-peralatan futsal yang kini bagaikan istri muda. 

Ada satu hal yang patut kita kritisi dalam pelaksanaan MFL musim ini. apakah itu saudara-saudara? apalagi kalou bukan Kongres MFL pertama yang berlangsung sekitar bulan April kemarin. dalam Kongres tersebut yang diikuti oleh segenap begawan MFL dan para pecinta Futsal dari segala kalangan telah menjadi saksi terbentuknya sebuah kesepakatan berbalut formalitas. 

Ups, kenapa Redaksi MFl bilang formalitas???

ya karena dalam kenyataannya pelaksanaan MFL musim kedua ini masih belum menampilkan perbedaan dengan jalannya MFL musim lalu ketika belum ada regulasi yang diterbitkan dan disahkan kongres. masih banyak aturan yang sebenarnya bisa kita laksanakan tapi tidak atau mungkin lupa dilaksanakan. 
Redaksi mengajak pada semua MFL'ers untuk melihat regulasi mengenai teknis pertandingan yang telah dipasalkan oleh Kongres. di situ jelas tertera jika tim yang terlambat lebih dari 10 menit harus dinyatakan kalah WO. mungkin memang alasan akan selalu ada, tetapi jika kita terus membiasakan diri untuk melupakan atau menapikan hal-hal yang mungkin bagi sebagian orang dianggap kecil seperti ini terus menerus, maka redaksi yakin kita tidak akan mendapatkan pembelajaran dari aktivitas ini. sering terlihat sebuah tim yang telah lengkap harus menunggu lawannya yang terlambat dengan waktu yang agak kurang masuk akal. 

Tapi ada yang lebih parah, yaitu pola mencaplok pemain lain ketika susunan tim kurang karena ketidakhadiran anggota tim. hal ini terjadi beberapa kali, khususnya saat berbicara tentang tim Beta. tapi saya yakin dalam kasus ini kita semua maklum karena kondisi yang bisa kita terima, tapi lain halnya jika hal ini kemudian dilakukan oleh tim-tim yang lain. agak terasa aneh ketika peraturan transfer pemain dibuat tapi pemain dari tim lain bebas saja bermain untuk tim lain. dari regulasi yang ada, Redaksi menilai jika sebuah tim yang ada kekurangan pemain (max hanya 4) maka sudah selayaknya jika pertandingan dimulai saja. 

Bukan apa-apa, sebab fenomena ini jika kita biarkan maka dikhawatirkan akan merusak semangat kompetisi dan fair-play.  sebab hal ini harus diakui saudara-saudara telah memberikan keuntungan di salah satu pihak dan kerugian di pihak lainnya. pemain yang dikontrak instan itu diakui atau tidak memberikan pengaruh pada permainan tim yang dibelanya, jika pemain itu memang berkualitas maka kasihan sekali tim lawan. tapi sepertinya memang tidak mau jika pemain yang dikontrak instan itu dianggap tidak berkualitas. inilah masalahnya, tim lawan mungkin tidak setuju jika hal ini terjadi, anggaplah wah si eta euy nu maenna (karena pemain tersebut alus) tapi tim satunya tentu kurang mau jika yang menggantikan tersebut kurang bagus, sekarang tim lawan yang untung (baelah, si eta iyeuh). ini sudah terjadi! 

maksud artikel ini tidak bermuatan politik, apalagi listrik. Redaksi MFLnews selaku pihak media yang diberi kebebasan dan independensi hanya mengungkap apa yang layak untuk kita diskusikan. hanya demi tujuan agar MFL bisa semakin menguatkan rasa kebersamaan dan kekompakan kita. jangan sampai karena ambisi yang terlalu berlebihan kita jadi melenyapkan rasa kebersamaan dan fairplay. 


jadi inget pepatah orang jawa
"mangan ga mangan yang penting kumpul"
naon tah maksudna...

DI INDONESIA PERATURAN DIBUAT UNTUK DILANGGAR
anda setuju kawan-kawan???

Tabik
Dmt

Raport Paruh Musim MFL musim 2

Hasil Marchday 5 MFL kemarin yang menetapkan Keme sebagai juara paruh musim layak untuk kita apresiasi. dari 5 laga yang digelar The Royal Force mendulang 13 poin dari 4 kali menang dan sekali imbang. mereka unggul 3 poin dari saingan terdekatnya yaitu FKM dan FK yang ada di posisi kedua dan ketiga. bagi FKM dan FK sendiri hasil paruh musim memberikan harapan yang cerah bagi mereka dalam persaingan merebut gelar. masih banyak medan perang tersisa yang bisa dipergunakan untuk merebut tahta Keme. sementara Anges dan saudara seibunya Markipat meraih hasil yang manis pait. berpredikat tim unggulan Anges cuma bercokol di posisi ke empat dengan dua kali menang, seri dan 2 kali kalah. membuat poin mereka terpaut cukup jauh dari peringkat pertama. dan Markipat mengalami dejavu untuk kedua kalinya, lepas dari euforia kemenangan di pekan pertama mereka terus-menerus menderita kekalahan sehingga hanya berhak duduk di urutan kelima. tim terakhir yaitu Beta mengalami nasib yang cukup tragis, tidak perlu saya tuliskan sepertinya. keringat, peluh, liur dan bau badan telah mewarnai perjalanan ke 6 tim yang ada di paruh musim, kini saatnya mengevaluasi jalannya kompetisi.

musim kedua dimulai dengan sangat menarik ketika terjadi dengan aroma persaingan yang cukup kentara melebihi aroma ajinomoto sejak 100 tahun lalu. di matchday pertama Markipat yang unggul pengalaman dari
lawannya Bedak Tabur berhasil mengalahkan tim debutan ini. 2 laga sisa antara Keme melawan FKM dan Anges melawan FK juga menawarkan hiburan yang sangat menarik ketika terjadi 2 hasil imbang. laga-laga berikutnya mulai menunjukan skema yang sama seperti musim lalu ketika Keme dengan sangat dominan meraih kemenangan di 4 laga berikutnya, tidak ada yang bisa menghentikan mereka, termasuk Anges pada Kamis lalu. kejutan muncul dari FK, tim yang menempati ujung jurang pada musim lalu bisa meraih hasil positif yang pada awalnya sempat membuat mereka memimpin klasemen, tapi kekalahan dari Anges membuyarkan mimpi mereka menjadi juara paruh musim. sementara tim FKM yang banyak dihuni pemaen eks Rongsok (yaeyalah) juga sempat memberikan ancaman pada dominasi Keme tapi mereka juga sempat kehilangan momentum ketika dikalahkan oleh teman makan Roti Bakar mereka dari FK di pekan ke3. hal yang paling mengejutkan adalah performa Anges, mereka mengawali musim dengan hasil minor, ketika ditahan FK dan dikalahkan FKM di dua laga awal. kemenangan derby cukup membangkitkan semangat tapi kemudian kembali hancur saat mereka pun tak kuasa menahan kecepatan laju kereta api KRD  bertiket 1000 perak milik Keme. permainan tim-tim MFL secara umum bisa dibilang meningkat, tapi memang masih terlihat mana tim yang lebih siap dan tidak. banyak kendala yang merintangi persiapan tim dalam menghadapi pertandingan seperti bentrok kuliah, bentrok ku hujan, ataupun bentrok jeung hoream.

kesimpulannya, perpindahan pemain yang terjadi pada awal MFL musim kedua telah cukup banyak memberikan pengaruh positif bagi perkembangan kompetisi, hal ini harus terus diasah agar pagelaran wayang orang ini akan dapat semakin seru dan kompetitif. tapi redaksi titip satu hal, jangan lupakan alasan pertama berdirinya MFL yaitu untuk memperkuat silaturahmi antara mahasiswa dan mahasiswi manajemen 2008 ini kita kesampingkan karena ambisi pribadi atau hal-hal lainnya. Bravo MFL, hidup Manajemen 2008.  
Salam MFL
Dmt

 
Design by Free Wordpress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Templates