3.01.2011

Markipat mungkin dipecah!

Presiden Markipat Fc Destryana Riffandi mengatakan bahwa Markipat Fc kemungkinan akan dipecah.hal ini untuk menanggapi perihal rencana regulasi baru MFL yang akan membatasi jumlah pemain dalam 1 tim.

Markipat yang memiliki 11 pemain menjadi tim yang harus mengikuti aturan tersebut jika nantinya benar-benar diterapkan. Menanggapi hal itu, Destry mengungkapkan jika regulsi tersebut bisa menjadi positif asalkan benar-benar memperhatikan aspek-aspek yang ada. Regulasi apapun selama mampu membawa perubahan ke arah yang lebih baik tentu harus kita dukung, jangan sampai regulasi menjadi kontrproduktif dari tujuan penetapannya. Jelas Destry dalam wawancara yang dilakukan MFLnews.

“Kita pasti dukung regulasi itu selama pembuatannya tidak sembarangan dan tidak memberikan ketidakadilan bagi siapapun. Toh penetapannya pun tidak akan musim ini, jadi masih ada banyak waktu untuk menggodok regulasi ini.” Ucapnya santai.

Jika nanti memang harus dipecah, Destry mengatakan bahwa dirinya siap dan meyakini jika Anggota Markipat yang lain akan bisa menerimanya.

Markipat bakal Pecah?

Gosip terbaru yang beredar di kalangan pengamat MFL menyebutkan jika Markipat Fc, salah satu kontestan akan mengalami perpecahan. Hal ini muncul setelah isu mengenai regulasi pembatasan pemain dalam 1 tim mulai beredar.

Dikutip dari sumber internal MFL, regulasi ini sedang digodok dan rencananya akan ditetapkan sebelum musim kompetisi MFL pertama ini berakhir. Melalui bocoran yang diterima MFLnews. Kedepannya jumlah pemain dalam 1 tim MFL hanya akan dibatasi maksimal menjadi 7 orang saja.

Jika regulasi ini benar-benar diterapkan, maka Markipat Fc yang dihuni 11 pemain tentu saja menjadi tim yang harus melakukan penyesuaian agar dapat tetap bisa berkompetisi di MFL.

MFLnews masih berupaya mengkonfirmasi kebenaran berita ini kepada Markipat, tetapi Markipat masih belum mau memberikan jawabannya seputar perihal ini. (dmt)

Rongsok isyaratkan rekrut pemain asing kedua.

Hasil minor Rongsok Fc di laga perdana MFL kemarin sepertinya cukup mendapat perhatian serius dari tim ini. Dikutip dari salah seorang pilar Rongsok, Raisan Al Farisi, Rongsok berencana untuk menambah kekuatannya dengan merekrut pemain asing baru untuk menghadapi laga kedua MFL nanti.

Pemain yang ditargetkan untuk direkrut menurut gossip yang beredar adalah pemain dari Manajemen 06. Jika hal ini terjadi maka Rongsok akan memiliki dua pemain asing. Seperti diketahui, saat ini tim yang bermarkas di Kantin Prodi ini telah memiliki Reza, pemain asing dari 07.

Regulasi yang mengatur pemain memang belum ada sehingga ini menjadi peluang bagi tim-tim yang ada untuk memperkuat kekuatannya dengan merekrut pemain-pemain baru, khususnya pemain asing. Dari 4 tim yang berlaga di MFL, hanya Markipat yang 100% pemainnya dihuni oleh pemain lokal. (dmt)

Ginan : “Kami hilang konsentrasi”

Kekecewaan diungkapkan oleh Ginan Ramdhan, penyerang dari Kematian setelah laga antara timnya menghadapi Markipat dalam laga awal MFL. Ginan mengaku kecewa karena timnya sebenarnya berpeluang memenangi pertandingan tersebut.

“Kami menguasai permainan, tetapi kemudian kehilangan konsentrasi di babak ke dua dan harus membayar mahal untuk itu.”paparnya

Dalam pertandingan itu, Kematian memang memegang kendali permainan, tetapi gara-gara lengah dalam mengantisipasi serangan balik dari Markipat, mereka kehilangan momentum penyerangan yang sebenarnya mereka kuasai.

Tapi tampaknya penyerang asal Dago ini tidak mau terlalu lama dalam kekecewaan, ambisi besar dikeluarkannya dengan mengatakan bahwa timnya akan lebih baik lagi di laga kedua nanti. Waspada Keme!(dmt)

Review : Keme vs Rongsok 8-4

Permainan seru dan keras tersaji dalam duel antara Keme Fc dan Rongsok Fc. Keme yang banyak dihuni oleh pemain timnas Manajemen 08 bermain lebih menekan sejak peluit pertama dibunyikan. Mengandalkan dua sayapnya yang dihuni Rizky M Iqbal dan Bernard, berkali-kali Keme membuat lini pertahanan dari Rongsok kewalahan.

Agresifitas dari Keme ini kemudian memang terbukti efektif untuk meredam permainan cepat dari Rongsok yang dihuni Rinaldi dan Raisan. Di babak pertama terjadi 5 gol, saling balas membalas skor ini berlanjut hingga ke babak ke 2. Gelontoran gol dari Keme selalu mampu dibalas oleh Rongsok.

Laga ini juga diwarnai beberapa pelanggaran yang cukup keras. Agus Nugraha kiper dari Keme sempat mendapat perawatan karena bertabrakan dengan Dzul, defender Rongsok. Jika Agus kemudian masih mampu untuk melanjutkan pertandingan, tidak halnya dengan Dzul yang harus menepi ke bangku cadangan.

Pertandingan ini juga dihiasi dengan adu tajam dari 2 pemain dari masing-masing tim. Bernard dari Keme dan Raisan dari Rongsok berhasil mencetak hattrick. Sayang bagi Raisan, hattricknya tetap tidak mampu menghindarkan timnya dari kekalahan. Skor akhir 8-4 untuk Keme dan menempatkan mereka di puncak klasemen MFL untuk sementara. (dmt)

Review : Markipat Vs Kematian 5-2

Markipat Fc berhasil mengubur ambisi Kematian Fc dalam laga awal MFL yang dilaksanakan di Sampurna Futsal Hall kamis 17/02 kemarin. Kedua tim berhasil menyuguhkan sebuah permainan seru yang tidak kenal menyerah.

Markipat unggul lebih dulu lewat gol yang dicetak kapten mereka Heri Purwanto, gol mas ini menjadi gol pertama yang terjadi di ajang MFL. Kematian Fc seperti tidak mau kalah, selang beberapa menit, sebuah umpan terobosan dari GInan kepada Bani berhasil diselesaikan dengan baik oleh penyerang yang berjulukan Mr. Otot tersebut. Skor 1-1 bertahan hingga jeda.

Di babak kedua giliran Kematian yang mengambil inisiatif serangan. Dimotori oleh Sandi “temon” yang baru masuk di babak kedua, Kematian menampilkan permainan offensive yang mengurung semua lini pertahanan Markipat, gol kedua pun terjadi lewat kaki Sandi sendiri saat babak kedua baru berjalan beberapa menit. Terus menyerang, Kematian sepertinya lengah, berkat pemain pengganti dari Markipat Febri, Markipat berhasil menyamakan kedudukan di waktu yang krusial.

Gol dari Febri ini sepertinya membalikan momentum penyerangan dari Kematian kepada Markipat. Terbukti tak lama kemudian giliran Romi yang berhasil mencetak gol sekaligus membalikan keadaan. Unggul 3-2 Markipat sepertinya hanya berusaha untuk mempertahankan kemenangan, tetapi lewat sebuah kesalahan yang dilakukan Arif, kipper Kematian yang tidak sempurna menangkap tendangan spekulasi dari Yogi, Markipat menambah keunggulannya. Laga ini pun ditutup melalui sebuah gol yang dicetak Alif di penghujung pertandingan. (dmt)

Anomali Permainan Keras

Hasil laga perdana MFL kamis 17/03 kemarin tidak hanya menampilkan hasil yang positif, tetapi juga memberikan sebuah peringatan bagi MFL dengan terjadinya pertandingan yang keras. Laga Keme melawan Rongsok langsung menjadi sorotan.

Dalam laga tersebut terjadi beberapa pelanggaran yang dinilai cukup keras dan sedikit membahayakan. Defender Rongsok Dzul menjadi salah satu korban. Dzul yang bertabrakan dengan kiper Keme Agus Nugraha, harus rela menepi dari lapangan karena engkelnya kena sodok kiper timnas manajemen 08 tersebut.

Dzul yang menyumbangkan satu gol dalam laga itu itu pun diprediksi tidak akan bisa tampil dalam laga Rongsok berikutnya saat menghadapi Markipat. Setelah dilakukan pemeriksaan, tim medis Rongsok menyatakan bahwa Dzul harus beristirahat minimal 2 minggu untuk memulihkan cederanya tersebut. Artinya dia mungkin baru bisa turun saat laga pamungkas di pekan ketiga nanti.

Pertandingan keras seperti yang ditunjukan kedua tim tersebut memang memberikan sedikit kekhawatiran mengenai kondisi dari para pemain. Tetapi selama pertandingan tetap mampu menunjukan permainan yang tetap menjunjung fair play maka diharapkan laga-laga MFL berikutnya tetap mampu menunjukan permainan yang bersih. MFL sudah seharusnya memberikan perhatian kepada masalah ini mengantisipasi guna semakin banyaknya pemain yang cedera.

“Selama pertandingan tetap sportif, permainan keras pun tidak masalah.” Menurut Heri Purwanto, kapten Markipat mengomentari masalah ini.

Selain Dzul, Heri pun diperkirakan akan absen dalam laga berikutnya karena mengalami cedera punggung akibat salah jatuh saat melakukan tendangan salto dalam laga Markipat kemarin. Tim medis markipat masih menunggu hasil pemeriksaan terhadap cederanya tersebut. (dmt)

Raisan dan Bernard bersaing untuk gelar topskorer


Prestasi hebat berhasil ditorehkan oleh Raisan al Farisi dan Bernard saat keduanya bentrok dalam laga Keme melawan Rongsok di laga perdana mereka kemarin. Dalam laga yang menghasilkan total 12 gol dengan kemenangan Keme 8-4 tersebut, keduanya menjadi aktor utama lewat trigol yang diciptakannya.
Skill kedua pemain yang memiliki karakter berbeda tersebut tak pelak menuai pujian dari penonton yang memenuhi Sampurna Futsal Hall. Raisan yang mengandalkan kecepatan larinya mempertontonkan kelincahannya dengan beberapa kali melakukan solo run yang kerap merepotkan pertahanan Keme. Sedangkan Bernard memiliki killer instinc sekelas Dmitar Berbatov yang selalu mampu memanfaatkan peluang-peluang yang didapatkannya.

Hasil positif ini tak pelak membuat banyak pengamat yang menjagokan mereka sebagai calon kuat untuk mendapatkan gelar topskorer di penghujung musim nanti. Memang jika melihat peta persaingan yang ada, keduanya memang layak untuk diunggulkan. Kita lihat aksi mereka di laga kedua MFL kamis 3/03 besok. (dmt)

“Mas Heri Cetak Sejarah”

Pertandingan pertama antara Markipat melawan Kematian kamis 17/02 lalu menorehkan beberapa sejarah. Salah satu diantaranya adalah gol yang dicetak Heri “Mas” Purwanto, kapten Markipat. Gol Mas ini menjadi yang perdana di ajang MFL.

Proses terciptanya gol ini pun dibilang cukup krusial, memanfaatkan umpan dari Yogi, Mas yang mendapat penjagaan dari Wanda, berhasil melepaskan diri dan membuat ruang tembak yang kemudian memudahkannya untuk melakukan sebuah tendangan yang terarah kebagian sudut kanan atas dari gawang Kematian yang dijaga Arif.

Diwawancarai selepas pertandingan, Heri mengaku sangat bahagia bukan hanya karena gol yang dicetaknya menjadi catatan prestasi bagi dirinya pribadi tetapi juga memberikan andil bagi kemenangan timnya.

“saya harap gol ini bukan yang terakhir buat saya dan Markipat.” Ucapnya sambil tertawa. (dmt)

ROMI KECEWA KEPEMIMPINAN WASIT

Penyerang Markipat Romi Raisman mengaku kecewa dengan kepemimpinan wasit saat pertandingan antara Markipat melawan Kematian kamis 17/02 kemarin. Dalam pertandingan yang berakhir dengan kemenangan 5-2 bagi Markipat tersebut memang terjadi beberapa kesalahan sang pengadil. Puncaknya adalah saat wasit 1 Krisfandi menganulir keputusannya mengenai bola out di babak ke 2. Hal ini sempat mengakibatkan protes keras dari beberapa pemain, beruntung tidak sampai terjadi hal yang tidak diinginkan.

“wasit harus lebih tegas lagi, jangan mempernontonkan tindakan inkonsistensi seperti tadi lagi karena hal itu akan menyebabkan kebingungan pada para pemain.” Tegas Romi selepas pertandingan.

Romi sendiri berhasil mencetak salah satu gol kemenangan Markipat untuk membawa timnya tersebut mengalahkan Kematian. (dmt)

 
Design by Free Wordpress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Templates