3.17.2011

Markipat Jaga harga Diri

Status sebagai tim underdog sepertinya tidak bisa lama-lama disandang oleh Markipat FC dalam kompetisi MFL. apa pasal, tim yang meraih hasil lumayan di musim perdananya ini sepertinya kini sedang dalam proses adaptasi kembali.

segera setelah dipecah menjadi 2 tim karena tuntutan keadaan, diantaranya adalah regulasi, Markipat langsung dihadapkan dengan tantangan hilangnya pemain yang selama ini dianggap sebagai roh tim. Skipper mereka Heri Purwanto dan Penyerang Romi Raisman resmi hengkang ke Anges, tim pecahan. keadaan ini membuat banyak pengamat mengatakan jika Markipat akan sedikit kesulitan dalam pengembangan tim.

Hilangnya dua pemain tersebut tentu saja akan mengurangi kekuatan dari Markipat, seperti yang dikatakan oleh kiper, Pramestyo. tetapi hal ini justru memberikan sebuah suntikan semangat bagi pemain lain yang tersisa. dalam urusan pemain ini, Markipat masih setia menggunakan jasa produk lokal.

untuk mengatasi tantangan ini, kapten Markipat yang baru, Destryana Riffandi membuat sebuah fokus pelatihan yang bersifat pada pelatihan team work dan penyemangatan kepada timnya. kedua hal ini yang terus digojlok Markipat sebelum laga perdana mereka di musim kedua nanti.

"saya sangat bersemangat, lihat saja nanti, Markipat yang baru akan muncul." kata Destry

Raisan Yakin Bawa Kawula Muda Jadi Juara

Raisan Al Farisi, penyerang tim Kawula Muda yakin dengan peluang timnya dalam untuk menjuarai kompetisi MFL musim kedua yang akan dimulai kamis 24/03 esok. sesumbar Raisan mengenai tim-nya yang dulu bernama Rongsok ini bukan tanpa alasan. Ada beberapa hal yang menjadi sumber kekuatan dari tim lama tapi baru ini.

Yang pertama Raisan mengatakan jika komposisi timnya sangat bagus mengingat tidak banyak perubahan yang terjadi, Kawula Muda hanya kehilangan M Taupikurokhman yang pindah ke Markipat dan Maulana yang ditarik tim baru Bedak Tabur. hal ini menurut pemain asal Antapani akan jadi sebuah keuntungan yang tidak dimiliki oleh tim lain. 

Masuk akal memang jika melihat pada tim-tim lain dengan dinamika komposisi pemainnya yang berubah. tim Keme misalnya, juara bertahan ini kondisinya agak diragukan karena skuadnya compang-camping akibat ditinggal banyak pemain. Yang kedua, Raisan melihat pada permainan timnya yang sudah menemukan sebuah pola bermain yang bagus.

"Kawula Muda punya pemain yang sudah saling mengenal karakter jadi kami lebih nyaman dan enjoy saat di lapangan, saya rasa hal ini belum dimiliki oleh sebagian besar tim lain. Selain itu saya yakin dengan team-work dari tim ini." ungkap Raisan dalam wawancara kami di sela-sela kesibukannya.

Ketika ditanya mengenai tim yang mungkin akan jadi pesaing terkuat dalam memperebutkan gelar juara MFL musim depan, Raisan menjawab dengan tegas jika timnya adalah pesaing tersebut. dengan penuh percaya diri the gowes mengungkap jika lawan terberat adalah diri mereka sendiri.

Yang jelas kita tunggu saja sejauh mana top skorer MFL musim lalu ini bisa membuktikan optimismenya mengingat persaingan akan semakin sengit dengan hadirnya dua tim baru di MFL musim ini.

 
Design by Free Wordpress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Templates