5.11.2011

Ryan Giggs Sang Kakek yang Tetap Muda

Bicara mengenai seorang Ryan Giggs maka akan banyak sekali komentar yang terlontar mulai dari sayap lincah, pencetak gol indah, pemain berbakat yang tidak akan merasakan atmosfer World Cup, sampai pemain dengan loyalitas tanpa batas.

Mengenai prestasi sudah tidak perlu diragukan lagi, mulai dari level domestik hingga eropa sudah pernah ia rasakan. berbagai gelar pribadi juga sudah terlalu sering mampir di kamarnya yang kecil di pinggiran Cicaheum sana.

Kegemilangan karir Giggs yang dimulai saat anak dari ayah dan ibunya ini mendapat kesempatan trial di akademi junior Manchester United di tahun 1986 saat masih berusia 13 tahun. Awal mulanya terjadi ketika Giggs kecil yang bermain untuk tim Salford Boys berhadapan dengan Manchester United U-15, dalam pertandingan tersebut Giggs menjadi kapten dan mencetak hattrick ke gawang setan merah. di tanggal 29 November 1987 Giggs kedatangan tamu agung ketika Sir Alex secara khusus nyambi ke rumahnya dan menawarinya kontrak untuk bermain di tim junior Man Utd. Giggs ketika itu ia berhasil menghindarkan diri dari reusepnya bermain PS atau Ding-dong dan juga tidak terpikat untuk bermain Smack-Down'an sehingga bisa fokus bermain bola.

Jerih payahnya yang bersih dari kekacauan masa kecil ini menjadikannya salah satu pemain paling berbakat yang lahir di Man Utd bersama dengan David Beckham, Paul Scholes, Neville bersaudara yang kelak menjadi bagian dari generasi emas saat Man Utd meraih gelar Liga Champion 1999 setelah 31 tahun puasa. bakat hebat Giggs mulai keliatan ketika Sir Alex Ferguson, begawan taktik sepakbola kenamaan dari negerinya William Wallace mempromosikannya ke tim utama Man Utd pada tahun 1990 (masih sweet17teen). untuk memuaskan dahaga sang pelatih, Giggsy rela menyisir rambutnya dan sisi kiri lapangan tiap Man Utd bermain. kepiawaannya dalam merapihkan jalur kiri ini mulai terlihat sejak debutnya ketika Setan Merah berhadapan dengan Everton. di laga itu Giggs bermain menggantikan Denis Irwin, dan meski setan merah kalah 2-0 pada pertandingan itu, Giggs meraih applause dari pendukung Setan Merah.

Gol pertamanya terjadi hanya sekitar 2 bulan dari debutnya ketika berhadapan dengan seteru se-Rw-nya Man Cit, meski gol itu tercatat sebagai gol bunuh diri Colin Hendrie. penampilan apik Giggs akhirnya dibayar di musim 1992/1993 ketika dia menjadi pilihan pertama untuk posisi sayap kiri Man Utd. sesuatu yang memang pantas untuk si bulu dada ini.

Musim 95 menandai kebangkitan Red Devils setelah kehilangan gelar Primership di musim sebelumnya, dan Giggs merupakan pemain kunci. dia berperan besar membawa Man Utd meraih double Winner. era ini juga menjadi pertanda dimulainya era baru ketika David Beckham resmi menggantikan Andrei Kanchelkis di posisi sayap kanan dan Nicky Butt di tengah menggantikan Paul Ince. The New Fergie Babes is born at this moment.

Pasang surut pemain tentu juga berlaku pada Giggs, di musim 2005-2007, Giggs mulai mengalami rotasi, diantaranya ketika Man Utd mendatangkan Nani dan Anderson. bahkan di rentang waktu tersebut sempat beredar kabar jika Giggs akan hengkang karena sudah bukan pilihan pertama Sir Alex lagi, tapi toh waktu membuktikan lain. di musim 2010-2011 Giggs tetap merupakan pemain terpenting bagi Man Utd. posisinya yang dulu juga bukan harga mati lagi karena Giggs kini bisa bermain sebagai central Midfielder bahkan Second Striker. di musim ini kematangan Giggs makin terasa, di babak semifinal Liga Champion antara Man Utd dan Schalke 04 Giggs membungkam ribuan pendukung Schalke yang memenuhi stadion Gelsenkirchen dengan mengolongkan sebuah gol ke gawang Manuel Neuer yang sedang ditaksir abah Ferguson.

Performa puncaknya memang sudah lewat tapi tak diragukan lagi jika Man Utd akan sangat kehilangan pemain ini ketika dia pensun nanti. Fergie memang masih memberikan kesempatan bagi Giggs dengan menyodorkan kontrak semusim lagi. tapi musim 2010-2011 ini sepertinya akan jadi musim paling penting bagi dia dan Man Utd. ketika gelar Primership sudah didepan parkiran Old Trafford, Setan Merah juga selangkah lagi mengawinkan gelar andai mampu melakukan Revenge atas Barcelona di Final Liga Champions musim ini yang digelar di stadion Wembley.

Wembley punya kenangan manis buat Giggs, ketika masih berusia 16 tahun ia sempat bermain  disini sebagai kapten tim...Inggris. iya, Giggs pernah membela panji Inggris. ketika itu the Three Lions berhadapan dengan tim Panser Jerman junior. namun kedepannya, Giggs lebih memilih untuk tetap menjadi warga Wales sehingga tidak pernah mencicipi kejuaran internasional bergengsi.

Penghargaan tertinggi juga diraih Giggsy ketika di musim 2010 ini sebuah polling yang melibatkan jutaan penggemar Setan Merah di seluruh dunia memilihnya sebagai pemain Man Utd terbaik sepanjang masa. dia mengalahkan Eric Cantona (5) George Best (6) dan David Beckham (7). sungguh penghargaan yang luar biasa dari para fans untuk loyalitasnya yang tanpa batas. Giggs kini merupakan pemain yang paling banyak bermain untuk Red Devils yaitu 805 kali, mengalahkan legenda Man Utd Sir Bobby Charlton (758 kali).

Saya rasa anda akan sepakat jika pada saat Giggs memutuskan untuk pension nanti, kita akan kehilangan salah seorang maestro sepakbola terdahsyat di jagat raya. Dmt

Daftar Prestasi  

Klub

Manchester United
GELAR JUARA

Individual

Rekor-Rekor

  • Telah memenangkan 11 gelar liga Inggris sebagai pemain.Pencetak Assist terbanyak di Liga Premier (dari tahun 2002-sekarang).
  • Satu-satunya pemain yang mencetak gol skor sejak awal Liga Premier (19 tahun berturut-turut).
  • Mencetak gol dalam sebelas tahun berturut-turut di Liga Champions (1996-97 sampai 2006-07), Raúl adalah satu-satunya pemain yang telah mencetak gol di empat belas tahun berturut-turut (1997-98 untuk 2010-11).
  • Salah satu pemain Inggris yang mencetak gol terbanyak dalam sejarah Liga Champions / Piala Eropa, No 14 secara ranking.
  • Sebagian besar penampilan oleh pemain Manchester United.
  • Pertama pemain mencetak 100 gol Premier League untuk Manchester United.
  • Pemain tengah yang mencetak gol sampai 100 gol di Liga Premier untuk satu klub. (urutan pertama adalah Matt Le Tissier (Southampton).
  • Salah satu dari empat pemain Manchester United yang berhasil memenangkan dua gelar Liga Champions (selain Paul Scholes, Gary Neville dan Wes Brown).
  • Pemain tertua (37 tahun, 148 hari) yang mencetak gol di Liga Champions, ketika ia mencetak gol melawan Schalke 04 pada 26 April 2011 
Untuk lebih memotivasi MFL mania akan bermain Futsal mulai pekan ini MFLnews akan mencoba memberikan artikel mengenai insan-insan Sepakbola dan Futsal di Seluruh Dunia. Hope you Enjoy It!!!

 
Design by Free Wordpress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Templates